Senin, 07 Desember 2015

Jaringan 5G

Di Indonesia kini sedang ramai-ramainya membicarakan jaringan di generasi ke empat yaitu 4G. Namun Jepang sebagai negara yang maju dan terkenal dengan teknologinya yang up to date tidak mau ketinggalan dengan negara lain. Jepang mengadakan uji coba jaringan terbaru yaitu 5G. Rencananya Jepang akan meluncurkannya dan mengkomersilkan jaringan ini pada 2020 mendatang. 

Kecepatan Koneksi Internet 5G Jepang

Jepang melalakukan pengujian ini pada 13 Oktober 2015 bersama Nokia dan operator seluler lokal Jepang yaitu Docomo tepatnya di daerah Roppongi Hills, Tokyo. Dari pengujian jaringan 5G ini transmisi data berhasil sampai kecepatan 2Gbps. Perbandinagan yang telah dicoba pada jaringan 4G mendownload data besar seperti film bisa dilakukan dalam hitungan menit, di jaringan 5G ini download film hanya dalam hitungan detik saja. 

Pengujian jaringan 5G ini menggunakan teknologi beam-forming dan beam-tracking. Dengan menggunakan sinyal gelombang milimeter dengan frekuensi setinggi 70Ghz. Docomo sudah menhuji jaringan ini sejak 2014. Tidak hanya bekerja sama dengan Nokia Docomo juga bekerja sama dengan layanan telekomunikasi lainnya seperti Samsung Electronic, Ericsson, Fujitsu, dan Huawei Technologies.


Manfaat jaringan 4G LTE

Koneksi internet yang lambat sering kali membuat kita para pengguna internet aktif kesal. Tapi kini sudah ada teknologi baru untuk kecepatan internet yaitu 4G. 4G adalah generasi ke empat dari sebelumnya ada 1G, 2G dan 3G. Jaringan nirkabel pertama, yang dikenal sebagai 1G, diluncurkan pada tahun 1980. 2G kemudian diperkenalkan pada awal 1990-an yang memungkinkan lebih banyak transmisi per saluran komunikasi.Selanjutnya, 3G mulai dilakukan pada akhir tahun 1990-an dan mulai diterapkan di sebagian besar dunia di awal abad ke-21. Jaringan 3G merupakan yang pertama memungkinkan aplikasi multimedia, jaringan 4G menjanjikan membawa teknologi dasar ini ke level berikutnya.


Long Term Evolution atau yang biasa disingkat LTE adalah sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA. Jaringan antarmuka-nya tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G, sehingga harus dioperasikan melalui spektrum nirkabel yang terpisah. Teknologi ini mampu download sampai dengan tingkat 300mbps dan upload 75mbps. Layanan LTE pertama kali diadopsi oleh operator seluler TeliaSonera di Stockholm dan Oslo pada tanggal 14 desember 2009.

Sebagai jaringan mobile broadband generasi keempat, 4G mampu menawarkan akses data yang tinggi. Para peneliti bahkan mengatakan bahwa kecepatan download yang dicapainya mampu menyentuh 150Mbps dan upload di kecepatan 50Mbps. Ini sangat jauh apabila dibandingkan dengan kecepatan 3G yang hanya 42Mbps untuk unduh dan 22Mbps untuk unggah.

Semakin banyak orang yang menggunakan smartphone yang membutuhkan jaringan untuk selalu terhubung dengan internet setiap saat membuat kita ingin memiliki jaringan yang cepat. Tentu saja kita tidak mau ketinggalan berita terbaru untuk mengupdate info-info penting yang menambah wawasan dan pengetahuan kita. Dengan adanya jaringan 4G LTE ini kita bisa berselancar di dunia internet dengan muda dan cepat, tanpa di hantui rasa kesal karena jaringan lelet. Manfaat 4G lainnya juga bisa dirasakan saat mengerjakan tugas. Karena di jaringan 4G yang sangat cepat transfer datanya membuat tugas terselesaikan lebih cepat. Dan kita bisa melanjutkan tugas lainnya sehingga tugas yang dikerjakan banyak dan hal itu membuat produktivitas kita semakin tinggi. Bagi orang yang senang berselancar di internet, streaming video dan aktivitas di internet lainnya juga merasa nyaman dengan adanya 4G LTE. Karena tidak ada buffering saat membuka konten video. Pengguna juga mendapatkan pengalaman yang lebih baik dengan jaringan 4G saat mengakses data yang cepat yang memiliki konten multimedia yang bermacam-macam dan banyak.