1. Uraian permasalahan
Sudah tidak dapat
dipungkiri lagi bahwa akibat kemajuan teknologi membawa dampak negative juga
untuk setiap Negara yang cepat menerima kemajuan zaman. Indonesia yang mendapat
imbas dari kemajuan zaman di era globalisasi perlu mengatasi masalah tersebut
agar budaya Indonesia tidak hilang. Dengan semakin canggih teknologi masyarakat
luas dengan mudahnya mendapat informasi. Termasuk informasi tentang budaya
luar. Karena masyarakat Indonesia menganggap hal tersebut menarik dan dianggap
keren. Seperti yang belakangan ini terjadi yaitu demam Korea. Banyak dara
remaja Indonesia yang tertarik dengan Korea sehingga mereka begitu antusias
mencari tahu tentang artis idolanya, kemudian menjalar sampai mereka tahu betul
kondisi dan budaya di Korea seperti apa. Bahkan yang lebih miris lagi mereka
sampai hafal betul bahasa korea berikut penulisannya. Padahal menurut saya
mempelajari bahasa Korea sangat sulit dan rumit, apalagi melihat tulisannya
yang bentuknya asing bagi mata masyarakat Indonesia.
Tidak hanya tertarik
dengan Korea masyarakat Indonesia terutama kaum remaja juga lebih tertarik
dengan budaya barat. Apalagi bahasa inggris yang menjadi bahasa internasional
membuat mereka merasa sangat penting untuk mempelajarinya. Padahal tata bahasa
pada bahasa inggris dengan bahasa Indonesia berbeda. Ini membuat beberapa dari
mereka mengubah strukturnya secara tidak sengaja pada bahasa Indonesia. Dan banyak
bahasa luar yang diserap kedalam bahsa Indonesia. Kebanyakan anak zaman
sekarang lebih fasih dan senang menggunakan bahasa asing terutama anak-anaka
kecil. Karena jika anak kecil yang sudah mahir berbahasa asing orang tua anak tersebut
akan merasa bangga karena menerima pujian dari banyak orang mengenai kehebatan
anaknya. Dan sekarang juga sekolah-sekolah sudah banyak yang menerapkan bahasa
asing untuk kegiatan belajar mengajar di kelas.
Penggunaan bahasa di
dunia maya facebook misalnya, memberi banyak perubahan bagi sturktur bahasa
Indonesia yang oleh beberapa pihak dianggap merusak bahasa itu sendiri. Bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional harus disikapi bersama termasuk dalam pengajarannya.
Media elektronik seperti televise dan gadget juga pengaruh nomor satu yang
membuat bahasa Indonesia menjadi tidak baik dalam penggunaannya. Terutama sinetron
yang sering ditayangkan ditelevisi. Bahasa yang digunakan kebanyakan yang
kurang pantas untuk ditonton oleh anak kecil. Karena anak kecil mudah menirukan
apa yang dia lihat dan dia dengar. Perlu pengawasan ketat dari orang tua
dirumah dalam menonton televisi.
2. Implementasi bahasa Indonesia di era global
Di era global dengan berbagai
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, seharusnya bisa kita manfaatkan
dalam memertahankan bahasa Indonesia. Salah satunya dengan pembelajaran bahasa
Indonesia berbasis ICT (Information, Communication and Technology). Pemanfaatan
ICT sudah menjadi keharusan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi. Misalnya
dengan memanfaatkan ICT sebagai alat bantu pembelajaran bahasa Indonesia.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan dapat
dilaksanakan dalam berbagai bentuk sesuai dengan fungsinya dalam pendidikan.
Sekolah sebagai rumah kedua bagi
anak-anak juga sebaiknya mengarahkan untuk menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar. Untuk mempertahankan bahasa Indonesia seharusnya tidak ada
pembedaan mana yang lebih penting. Seharusnya keduanya sama rata atau sejajar
kedudukannya baik itub bahasa Indonesia maupun bahasa asing bahasa inggris
sebagai bahasa internasional. Atau jika perlu bahasa indonesialah yang lebih
diutamakan dengan menambah porsi jam pelajaran guna mempertahankan bahasa Indonesia
dialangan anak sekolah. Supaya mereka lebih mengenal lagi budaya bangsanya juga
bahasa kebanggaan bangsanya. Karena mereka adalah generasi penerus bagi bangsa
ini. Masa depan Indonesia juga ada
ditangan mereka. Jika mereka tidak dapat meneruskan bahasa Indonesia serta
budayanya maka akan punah warisan nenek moyang yang sejak dahulu dijaga dan
dilestarikan secara turun temurun.
Penggunaan gadget dan social media
juga harus digunakan dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Jangan sampai
menyalahgunakan kedua hal tersebut. Karena sosial media bisa diakses oleh siapa
saja diseluruh belahan dunia. Jangan sampai dengan kesalahan pribadi di social media
membuat nama Negara ini di cap jelek dan dianggap sebagai Negara yang bermoral
jelek. Untuk orang tua juga perlu pengawasan ketat terhadap anak-anaknya dalam
penggunaan gadgetnya. Dalam menonton acara di televisi juga perlu diawasi. Mungkin
dengan pemilihan acara dan chanel ke arah yang lebih mendidik dan yang sesuai
dengan umur anak-anaknya.
3. Kesimpulan
Menguasai
bahasa dunia dinilai sangat penting agar dapat bertahan di era modern ini.
Namun sangat disayangkan jika masyarakat menelan mentah-mentah setiap
istilah-istilah asing yang masuk dalam bahasa Indonesia. Ada baiknya jika
dipikirkan dulu penggunaannya yang tepat dalam setiap konteks kalimat. Sehingga
penyusupan istilah-istilah tersebut tidak terlalu merusak tatanan bahasa
nasional. Di era
global dengan berbagai kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, seharusnya
bisa kita manfaatkan dalam memertahankan bahasa Indonesia.
Sri Retno Andriani
3KA42
18113623
Tidak ada komentar:
Posting Komentar