Assalamualikum wr. wb.
Kepada yang terhormat guru Bahasa
Indonesia dan teman-teman sekalian.
Pada kesempatan ini saya akan membacakan
pidato dengan topik budaya konsumtif di indonesia. Sebagaimana telah kita
ketahui bersama, budaya konsumtif telah melekat kuat pada orang-orang
Indonesia. Terutama bagi kaum hawa. Lalu, apakah pengertian dari budaya
konsumtif itu sendiri?
Kata
konsumtif sering diartikan sama dengan kata konsumerisme. Padahal kata tersebut
mengacu pada segala sesuatu yang berhubungan dengan konumen. Sedangkan
konsumtif lebih khusus menjelaskan keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang
yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan
yang maksimal. Memang, seauh ini belum ada pengertian mengenai pola hidup
konsumsutif yang memuaskan. Namun konsumtif biasanya digunakan untuk menunjuk
pada perilaku konsumen yang memanfaatkan nilai uang lebih besar dari nilai
produksinya untuk barang dan jasa yang bukan menjadi kebutuhan pokok.
Sebagai
contohnya, seseorang memiliki penghasilan Rp 700.000 per bulannya, lalu ia
membelanjakan uangnya senilai Rp 500.000 untuk membeli kebutuhan pokok. Sisa
uang yang sebesar Rp 200.000 digunakan untuk membeli sepatu kerja yang baru,
karena sepatu kerjanya sudah rusak. Dari
ilustrasi di atas, orang tersebut belum dikatakan sebagai seorang yang
berperilaku konsumtif. Tapi lain halnya jika dia membeli sepatu dengan harga Rp
500.000 atau bahkan jutaan rupiah, padahal dia tidak terlalu memerlukan sepatu
tersebut. Maka orang tersebut dapat dikatakan bahwa dia adalah orang yang
berperilaku konsumtif.
Para
hadirin yang saya hormati,
Banyak
hal yang menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi orang-orang yang berperilaku
konsumtif. Yang pertama, promosi atau iklan di TV, radio, serta media promosi
lainnya. Biasanya kebanyakan orang hanya menerima sebagai sesuatu yang menarik,
memancing rasa ingin tahu, serta memancing keinginan mereka untuk memiliki
barang atau jasa yang ditampilkan dengan cara menarik. Sehingga mereka tidak
bisa membedakan yang mana yang menjadi kebutuhan mereka dan yang mana yang
hanya menjadi keinginan mereka. Perlu kita ketahui bersama, kebutuhan sangat
berbeda dengan keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal yang perlu dan penting untuk
kita miliki. Sedangkan keinginan adalah hal-hal yang kita inginkan tapi
terkadang tidak perlu kita miliki. Jadi kita perlu menempatkan kebutuhan dan
keinginan pada posisinya masing-masing.
Faktor
yang mempengaruhi seseorang menjadi pribadi yang berperilaku konsumtif adalah
lingkungan sekitar. Masyarakat bergaul dalam lingkungan. Mereka bisa menilai
sendiri apa yang dilihat mereka setiap harinya. Bagi mereka yang tinggal di
lingkungan yang kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang beperilaku
konsumtif, maka secara tidak langsung mereka akan terpengaruh dan mengikuti
kebudayaan mereka. Perilaku konsumtif ini ada dampak positif dan negatifnya. Dampak positifnya
adalah membuka dan menambah lapangan pekerjaan, karena akan membutuhkan tenaga
kerja lebih banyak umtuk memproduksi barang dalam jumlah besar. Meningkatkan
motivasi konsimen untuk menambah jumlah penghasilan, karena konsumen akan
berusaha menambah penghasilan agar bisa membeli barang yang diinginkan dalam
jumlah dan jenis yang beraneka ragam. Menciptakan pasar bagi produsen, karena
bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi masyarakat maka produsen akan
membuka pasar-pasar baru guna mempermudah memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Dan dampak negatifnya adalah pola hidup yang boros dan akan
menimbulkan kecemburuan sosial, karena orang akan membeli semua barang yang
diinginkan tanpa memikirkan harga barng tersebut mahal atau murah, barang tersebut
diperlukan atau tidak, sehingga bagi orang yang tidak mampu mereka tidak akan
sanggup untuk mengikuti pola kehidupan yang seperti itu. Mengurangi kesempatan
untuk menabung, karena orang akan lebih banyak membelanjakan uangnya
dibandingkan menyisihkan untuk ditabung. Cenderung tidak memikirkan kebutuhan
yang akan datang, orang akan mengkonsumsi lebih banyak barang pada saat sekarang tanpa berpikir
kebutuhannya dimasa datang.
Hadirin sekalian,
untuk itu kita harus pintar-pintar menempatkan posisi kebutuhan dan
keinginan kita agar tidak di cap sebagai orang yang berbudaya konsumtif. Karena
bisa merugikan diri sendiri oleh kebiasaan yang boros.
Demikianlah penjelasan saya mengenai budaya konsumtif.
Semoga apa yang saya jelaskan tadi bisa berguna dan bermanfaat bagi anda semua
yang mendengarkannya. Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan dalam
penyampaian saya tadi. Terima kasih.
Wassalamualaikum wr. wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar