Minggu, 16 September 2012

Pidato "Budaya Konsumtif"


Assalamualikum wr. wb.
Kepada yang terhormat guru Bahasa Indonesia dan teman-teman sekalian.
 Pada kesempatan ini saya akan membacakan pidato dengan topik budaya konsumtif di indonesia. Sebagaimana telah kita ketahui bersama, budaya konsumtif telah melekat kuat pada orang-orang Indonesia. Terutama bagi kaum hawa. Lalu, apakah pengertian dari budaya konsumtif itu sendiri?
            Kata konsumtif sering diartikan sama dengan kata konsumerisme. Padahal kata tersebut mengacu pada segala sesuatu yang berhubungan dengan konumen. Sedangkan konsumtif lebih khusus menjelaskan keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan yang maksimal. Memang, seauh ini belum ada pengertian mengenai pola hidup konsumsutif yang memuaskan. Namun konsumtif biasanya digunakan untuk menunjuk pada perilaku konsumen yang memanfaatkan nilai uang lebih besar dari nilai produksinya untuk barang dan jasa yang bukan menjadi kebutuhan pokok.
            Sebagai contohnya, seseorang memiliki penghasilan Rp 700.000 per bulannya, lalu ia membelanjakan uangnya senilai Rp 500.000 untuk membeli kebutuhan pokok. Sisa uang yang sebesar Rp 200.000 digunakan untuk membeli sepatu kerja yang baru, karena sepatu kerjanya sudah rusak.  Dari ilustrasi di atas, orang tersebut belum dikatakan sebagai seorang yang berperilaku konsumtif. Tapi lain halnya jika dia membeli sepatu dengan harga Rp 500.000 atau bahkan jutaan rupiah, padahal dia tidak terlalu memerlukan sepatu tersebut. Maka orang tersebut dapat dikatakan bahwa dia adalah orang yang berperilaku konsumtif.
            Para hadirin yang saya hormati,
            Banyak hal yang menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi orang-orang yang berperilaku konsumtif. Yang pertama, promosi atau iklan di TV, radio, serta media promosi lainnya. Biasanya kebanyakan orang hanya menerima sebagai sesuatu yang menarik, memancing rasa ingin tahu, serta memancing keinginan mereka untuk memiliki barang atau jasa yang ditampilkan dengan cara menarik. Sehingga mereka tidak bisa membedakan yang mana yang menjadi kebutuhan mereka dan yang mana yang hanya menjadi keinginan mereka. Perlu kita ketahui bersama, kebutuhan sangat berbeda dengan keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal yang perlu dan penting untuk kita miliki. Sedangkan keinginan adalah hal-hal yang kita inginkan tapi terkadang tidak perlu kita miliki. Jadi kita perlu menempatkan kebutuhan dan keinginan pada posisinya masing-masing.
            Faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi pribadi yang berperilaku konsumtif adalah lingkungan sekitar. Masyarakat bergaul dalam lingkungan. Mereka bisa menilai sendiri apa yang dilihat mereka setiap harinya. Bagi mereka yang tinggal di lingkungan yang kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang beperilaku konsumtif, maka secara tidak langsung mereka akan terpengaruh dan mengikuti kebudayaan mereka. Perilaku konsumtif ini ada dampak positif dan negatifnya. Dampak positifnya adalah membuka dan menambah lapangan pekerjaan, karena akan membutuhkan tenaga kerja lebih banyak umtuk memproduksi barang dalam jumlah besar. Meningkatkan motivasi konsimen untuk menambah jumlah penghasilan, karena konsumen akan berusaha menambah penghasilan agar bisa membeli barang yang diinginkan dalam jumlah dan jenis yang beraneka ragam. Menciptakan pasar bagi produsen, karena bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi masyarakat maka produsen akan membuka pasar-pasar baru guna mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dan dampak negatifnya adalah pola hidup yang boros dan akan menimbulkan kecemburuan sosial, karena orang akan membeli semua barang yang diinginkan tanpa memikirkan harga barng tersebut mahal atau murah, barang tersebut diperlukan atau tidak, sehingga bagi orang yang tidak mampu mereka tidak akan sanggup untuk mengikuti pola kehidupan yang seperti itu. Mengurangi kesempatan untuk menabung, karena orang akan lebih banyak membelanjakan uangnya dibandingkan menyisihkan untuk ditabung. Cenderung tidak memikirkan kebutuhan yang akan datang, orang akan mengkonsumsi lebih banyak  barang pada saat sekarang tanpa berpikir kebutuhannya dimasa datang.
          Hadirin sekalian,  untuk itu kita harus pintar-pintar menempatkan posisi kebutuhan dan keinginan kita agar tidak di cap sebagai orang yang berbudaya konsumtif. Karena bisa merugikan diri sendiri oleh kebiasaan yang boros.
          Demikianlah penjelasan saya mengenai budaya konsumtif. Semoga apa yang saya jelaskan tadi bisa berguna dan bermanfaat bagi anda semua yang mendengarkannya. Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan dalam penyampaian saya tadi. Terima kasih.
Wassalamualaikum wr. wb. 

Tidak ada komentar: