KASUS:
PERUSAHAAN TRI-ENERGI
Pertanyaan
kasus:
1. Apa ciri-ciri birokrasi yang telah
terlibat pada situasi tersebut?
2. Apakah Joni Bolang harus
memberhentikan lima ribu karyawan perusahaan? Mengapa? Apa masalah-masalah dan
kebaikan-kebaikan tindakan tersebut menurut
perkiraan saudara bila dia melakukannya?
3. Bagaimana cara situasi ini dapat dihindarkan atau dicegah?
Jawaban kasus:
1. Pegawai negeri ditentukan. Perusahaan Tri-Energi melakukan kegiatan penarikan karyawan
secara besar-besaran.
Para pejabat sebagai subjek untuk
mengontrol dan mendisiplinkan. Perusahaan ini mengalami penurunan laba, maka perusahaan
dapat mempertimbangkan 5000 karyawannya untuk melanjutkan karirnya di
perusahaan itu atau tidak.
Promosi didasarkan pada pertimbangan
kemampuan. Mempertimbangkan
untuk memberhentikan 5000 karyawannya karena dianggap tak satupun memenuhi
syarat untuk dipertahankan sampai pensiun.
Dan banyak juga posisi manajerial yang secara potensial angkatan
kerjanya lebih kecil.
2. Iya. Karena untuk kebaikan perusahaannya tersebut. Jika tetap dilanjutkan dengan 5000 karyawan maka perusahaannya itu akan mengalami kerugian yang besar dan bahkan akan gulung tikar disebabkan penurunan laba dan rendahnya harga di pasaran. Dan jika memberhentikan karyawannya, tidak membuat masyarakat menjadi berharap terlalu banyak untuk mempertahankan pekerjaannya sampai pensiun di perusahaan tersebut. Dan juga tidak mengalamai penurunan laba dalam jumlah banyak.
3. Untuk menghindari atau mencegahnya dengan cara memberhentikan karyawan yang dianggap tidak diperlukan saja (tidak diberhentikan semuanya 5000 karyawan). Dengan cara diseleksi ulang berdasarkan kemampuan yang dimiliki setiap karyawan. Jika tidak memenuhi syarat maka akan diberhentikan. Atau pada awal penarikan karyawan perusahaan ini seharusnya tidak terlalu banyak menerima jumlah karyawan.
2. Iya. Karena untuk kebaikan perusahaannya tersebut. Jika tetap dilanjutkan dengan 5000 karyawan maka perusahaannya itu akan mengalami kerugian yang besar dan bahkan akan gulung tikar disebabkan penurunan laba dan rendahnya harga di pasaran. Dan jika memberhentikan karyawannya, tidak membuat masyarakat menjadi berharap terlalu banyak untuk mempertahankan pekerjaannya sampai pensiun di perusahaan tersebut. Dan juga tidak mengalamai penurunan laba dalam jumlah banyak.
3. Untuk menghindari atau mencegahnya dengan cara memberhentikan karyawan yang dianggap tidak diperlukan saja (tidak diberhentikan semuanya 5000 karyawan). Dengan cara diseleksi ulang berdasarkan kemampuan yang dimiliki setiap karyawan. Jika tidak memenuhi syarat maka akan diberhentikan. Atau pada awal penarikan karyawan perusahaan ini seharusnya tidak terlalu banyak menerima jumlah karyawan.
KASUS: BUDIONO MENERIMA TAWARAN
PEKERJAAN BARU
Pertanyaan kasus:
1. Apa prinsip-prinsip manajemen yang
akan dilanggar bila Budiono menerima tugas atau pekerjaan baru tersebut?
2. Bila Budiono menerima penugasan baru,
apa macam-macam masalah yang kemungkinan besar akan terjadi?
3. Apa rekomendasi-rekomendasi yang akan
saudara ajukan untuk memperbaiki susunan organisasi, atau untuk mengurangi
masalah-masalah potensial perusahaan?
Jawaban kasus:
1. Mengutamakan
kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri, yaitu Setiap karyawan dapat
mengabdikan kepentingan pribadi kepada kepentingan organisasi apabila memiliki
kesadaran bahwa kepentingan pribadi sebenarnya tergantung kepada
berhasil-tidaknya kepentingan organisasi.
Kesatuan
perintah (Unity of command), yang berarti dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus
memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat
dijalankan dengan baik. Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung
jawab sesuai dengan wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari
manajer lain kepada serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan
tanggung jawab serta pembagian kerja.
2. Masalah-masalah yang mungkin terjadi
adalah kegiatan dalam bekerja tidak lancar dan tujuan tidak tercapai dengan
baik. Akan terjadi kekacauan dalam pekerjaan yang satu dengan yang lainnya. Apalagi
jika pembagian waktunya tidak tepat antara perusahaan satu dengan yang lainnya.
Sehingga pekerjaan yang dilakukan Budiono tidak semaksimal mungkin karena
tenaga kerjanya sudah dibagi dua untuk perusahaan Wijoyo dan Tajudin.
3. Rekomendasi dari saya sebaiknya
Budiono bekerja pada satu perusahaan saja. Ia harus memilih akan bekerja untuk
Wijoyo atau untk Tajudin. Mungkin akan lebih baik Budiono bekerja pada Wijoyo
karena dilihat dari hubungan diantara keduanya yang baik dan menyenangkan satu
sama lain. Dan sepertinya Budiono juga
lebih menguasai bidangnya di perusahaan Wijoyo. Selain itu pendapatannya juga
lebih tinggi dibandingkan bekerja di perusahaan lain.
KASUS:
MANAJEMEN ILMIAH BERARTI EKSPLOITASI DAN DEHUMANISASI
Pertanyaan kasus:
1. Apakah pendapat Profesor LKH dapat
dibenarkan?
2. Apa elemen-elemen manajemen ilmiah
dan perkembangan historik aliran tersebut yang telah menyebabkan Profesor LKH
mempunyai pendapat seperti itu?
3. Anggap saudara tidak menyetujui
pendapat Profesor LKH dan mempunyai kesempatan mendebatnya. Dalam hal-hal apa
saudara akan menyanggah pernyataannya?
Jawaban
kasus:
1. Tidak. Karena memang sebaiknya upah
yang diberikan harus sesuai dengan waktu kerjanya karyawan tersebut. Seperti tulisan
Taylor, dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan
dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.
2.
Menggantikan metode-metode kerja dalam praktek dengan
berbagai metode yang dikembangkan atas dasar ilmu pengetahuan tentang kerja
ilmiah yang benar.
Mengadakan seleksi,
latiahn-latiahan, dan pengembangan para karyawan secara ilmiah, agar
memungkinkan para karyawan bekerja sebaik-baiknya sesuai dengan spesialisasinya.
Pengembangan ilmu
tentang kerja serta seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah harus
diintegrasikan, sehingga para karyawan memperoleh kesempatan untuk ,encapai
tingkat upah yang tinggi, sementara manajemen dapat menekan biaya produksi
menjadi rendah.
Untuk mencapai manfaat
manajemen ilmiah, perlu dikembangkan semangat dan mental para karyawan melalui
pendekatan antara karyawan dan manajer sebagai upaya untuk menimbulkan suasana
kerja sama yang baik.
3. Dalam hal yang
berkaitan dengan hasil produksi dengan waktu yang digunakan pekerja. Jia tidak menggunakan aliran manajemen
ilmiah maka pekerja akan lambat bekerjanya, kan santai santai menghabiskan
waktu kerjanya. Karena mereka beranggapan bahwa gaji mereka akan tetap. Misalnya
dalam sebulan gaji mereka 2juta. Mereka akan
santai santai saja walaupun hasil dari pekerjaan mereka tidak mencapai target
dalam perusahaan dalam sebulan. Karena mereka bekerja sesuai waktu bukan hasil.
Mereka menggunakan banyak waktu tapi tidak ada penekanan untuk menghasilkan
produksi yang banyak juga.
Nama: Sri
Retno Andriani
Kelas: 2KA42
NPM:
18113623
Tidak ada komentar:
Posting Komentar