Minggu, 18 Oktober 2015

Augmentasi Reality (Realitas Bertambah)




Secara umum, Augmented Reality (AR) adalah penggabungan antara objek virtual dengan objek nyata bersifat interaktif secara real time, dan merupakan animasi 3D. AR sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan bukan menggantikan kenyataan. AR dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatanmiliter, industri manufaktur, realitas tertambah juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam.

Perangkat yang dibutuhkan untuk AR yaitu head mounted display, opaque head-mounted display, see-through head-mounted display, virtual retinal display,  dan tampilan berbasis layar. Di Indonesia sendiri, terdapat perusahaan MonsterAR yang telah mampu menggunakan dan mengembangkan teknologi ini. Augmented Reality yang dapat dikembangkan mencakup Mobile Application, Augmented Reality Games maupun Augmented Reality Event.


Bidang-bidang yang pernah menerapkan teknologi Augmented Reality adalah:

  • Kesehatan : contohnya untuk melihat data CTScan atau MRI pada pasien saat pembedahan berlangsung
  • Manufaktur dan reparasi : contohnya perusahaan pesawat terbang Boeing tengah mengembangkan teknologi realitas tertambah untuk membantu teknisi dalam membuat kerangka kawat yang membentuk sebagian dari sistem elektronik pesawat terbang. 
  • Hiburan :  contohnya ketika seorang wartawan cuaca memperkirakan ramalan cuaca, dia berdiri di depan layar hijau atau biru, kemudian dengan teknologi augmented reality, layar hijau atau biru tersebut berubah menjadi gambar animasi tentang cuaca tersebut, sehingga seolah-olah wartawan tersebut, masuk ke dalam animasi tersebut.
  • Pelatihan militer : contohnya SIMNET yaitu sebuah sistem permainan simulasi perang, militer menggunakan Augmented Reality untuk membuat sebuah permainan perang, dimana prajurit akan masuk kedalam dunia game tersebut, dan seolah-olah seperti melakukan perang sesungguhnya. Dengan melengkapi anggota militer dengan tampilan kaca depan helm, aktivitas unit lain yang berpartisipasi dapat ditampilkan.
  • Navigasi telepon genggam : contohnya GPS. Dengan menggunakan GPS maka aplikasi pada telepon genggam dapat mengetahui keberadaan penggunanya pada setiap waktu.  Teknologi AR digabungkan dengan lokasi sebagai presentasi untuk menampilkan titik-titik di sekitar dengan radius tertentu. Hal ini memungkinkan pengembang aplikasi untuk membuat fitur pemberian arah (dalam bahasa inggrisnya disebut turn-by-turn) lalu menampilkan dan atau menyuarakan kepada penggunanya untuk membelokkan arah.






Tidak ada komentar: