Rabu, 21 Oktober 2015

Kecelakaan Pesawat Indonesia 5 Tahun Terakhir

2010

Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 836 dijadwalkan berangkat dari Sorong menuju Manokwari pada 13 April 2010, penerbangan ini menggunakan Boeing 737-300 PK-MDE tergelincir pada saat mendarat. Pesawat terbelah menjadi beberapa bagian, tapi semua penumpang dinyatakan selamat. Pada pukul 11:00 waktu lokal, Penerbangan 836 tergelincir pada landasan terbang pada saat mendarat di Bandar Udara Rendani, Manokwari, Indonesia yang dijadwalkan berangkat dari Bandar Udara Sorong, Sorong. Duapuluh tiga orang mengalami luka, tiga mengalami luka berat. Penerbangan ini membawa 103 penumpang dengan enam kru. Cuaca pada saat kejadian hujan dan berkabut. Pesawat menabrak pohon yang menyebabkan sayap patah. Pesawat berhenti setelah tergelincir sejauh 200 metres (660 ft) dari panjang landasan 2,004 metres (6,575 ft) di Bandar Udara Rendani. Ekor pesawat patah di landasan terbang 35. Pilot dilaporkan telah memiliki jam terbang 11.000 jam.

2011

Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 8968 (MZ 8968, MNA 8968) adalah penerbangan operator Merpati Nusantara Airlines pada 7 Mei 2011 yang mengalami kecelakaan di laut, dekat Bandar Udara UtaromKabupaten Kaimana. Pesawat ini jatuh dari ketinggian 15.000 kaki, sekitar 400 meter sebelum landasan 19 bandar udara tersebut, diduga akibat cuaca buruk. Pesawat lepas landas dari Bandar Udara Domine Eduard OsokKota Sorong, pukul 12.40 WIT menuju Bandar Udara Utarom, Kabupaten Kaimana. Ketika hendak mendarat, kota Kaimana dan sekitarnya sedang hujan deras, sehingga pesawat memutuskan berputar-putar (holding) di udara selama 15 menit sebelum mencoba kembali untuk mendarat. Pesawat kemudian diperkirakan jatuh pada pukul 14.05 WIT di sekitar 400 meter sebelum landasan 19 bandar udara tersebut, setelah sebelumnya kehilangan keseimbangan, yang pada akhirnya mengakibatkan pesawat tersebut terbelah dua dan tenggelam di Teluk Kaimana. Akibat kecelakaan ini, 25 orang dinyatakan tewas.


Kotak hitam Cassa NBA belum ditemukan
Nusantara Buana Air Penerbangan 823 merupakan sebuah penerbangan domestik terjadwal Nusantara Buana Air jurusan Medan ke Kutacane. Pesawat jatuh pada 29 September pukul 07.41 WIB. Pesawat diduga kehilangan keseimbangan dan kemudian jatuh ke gunung akibat cuaca buruk. Pada 1 Oktober 2011, seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 18 orang tewas. Proses evakuasi korban pesawat Nusantara Buana Air Penerbangan 823 menggunakan helikopter yang sebelumnya tim penyelamat membuka lahan untuk membuat helipad, Selanjutnya para korban dibawa ke RS Adam Malik, Medan.

2012

Kecelakaan Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) di Gunung Salak terjadi pada tanggal 9 Mei 2012 ketika sebuah pesawat Sukhoi Superjet 100 menghilang dalam penerbangan demonstrasi yang berangkat dari Bandar Udara Halim Perdana KusumaJakartaIndonesia. Pada tanggal 10 Mei, reruntuhan Superjet Sukhoi terlihat di tebing di Gunung Salak, sebuah gunung berapi di provinsi Jawa Barat. Karena bidang yang luas di mana puing-puing pesawat menabrak gunung, penyelamat menyimpulkan bahwa pesawat langsung menabrak sisi berbatu gunung dan bahwa "tidak ada peluang untuk hidup. 

2013

Lion Air Penerbangan 904 (JT 904LNI 904) adalah sebuah penerbangan Lion Air yang berangkat dari Bandara Husein Sastranegara di BandungJawa Barat menuju Bandara Ngurah RaiDenpasarBali. Pesawat tersebut jatuh di perairan saat akan mendarat di Bandara Ngurah Rai pada pukul 15.10 WITA tanggal 13 April 2013 di sebelah barat Runway 09. Kecelakaan ini tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi sebanyak 45 orang mengalami luka-luka dan langsung dibawa ke beberapa rumah sakit di sekitar Bandara Ngurah Rai.


Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 6517 adalah sebuah penerbangan Merpati Nusantara Airlines yang berangkat dari Bandar Udara Soa di Bajawa menuju Bandar Udara El Tari di Kupang. Pesawat mengalami hard landing saat mendarat di Kupang. Saat itu pesawat membawa 45 penumpang dewasa, 1 penumpang bayi, dan 4 kru pesawat.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun 20 orang mengalami luka ringan. Sedangkan 5 orang lainnya, termasuk kapten pilot pesawat, mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke RSU WZ Yohanes Kupang.

2014

Indonesia AirAsia Penerbangan 8501 (nomor penerbangan: QZ8501/AWQ8501) adalah pesawat Airbus A320 milik Indonesia AirAsia yang dinyatakan hilang kontak di sekitar Laut Jawa dekat Selat Karimata pada saat terbang dari Surabaya, Indonesia menuju Singapura pada tanggal 28 Desember 2014 dengan 155 penumpang dan 7 orang kru di dalam pesawat. Pada 30 Desember 2014, puing-puing pesawat ini telah ditemukan mengapung di Laut Jawa.


Tidak ada komentar: